RadarKriminal.id, Kabupaten Bogor, Jabar — Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Sebagai penyedia dari Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Cipambuan Kecamatan Babakanmadang Kabupaten Bogor, tidak adanya pekerja dari warga setempat dan hanya merekrut pekerja dari luar wilayah.
Hal itupun dibenarkan Koordinator SPPG Cipambuan Kecamatan Babakanmadang, Aditya Rahman, bahwa para pekerja berasal dari luar wilayah kecamatan setempat.
“Ya tidak ada, semuanya dari luar wilayah desa ini. Karena yang merekrut pekerjanya yang punya catering atau yang punya tempat ini,” ujar Adit ditemui di kantornya di Jalan Tawadhu No. 1-2 Perumahan Azikra Desa Cipambuan Kecamatan Babakanmadang, Kamis (12/9/20205).
Adit menjelaskan, SPPG Cipambuan beroperasi sejak 1 Juli lalu dengan mengantarkan program MBG tersebut untuk 12 sekolah yang ada di Dua wilayah kecamatan.
“SPPG ini menyediakan 3.900 paket/porsi untuk 12 sekolah SD SMP hingga SMA untuk wilayah Kecamatan Babakanmadang dan Sukaraja,” ujarnya.
Adapun proses pengolahan memasak makanannya, lanjut Adit, dimulai pada pukul 01.00 WIb dini hari hingga pukul 04.00 WIB. Kemudian dilanjutkan pengemasan hingga pukul 05.00 WIB.
“Setelah semuanya selesai proses pengolahan makanan hingga pengemasan, kemudian diantarkan ke Sekolah SD pukul 07.00 WIB, dilanjut SMP pukul 09.00 WIB dan SMA pukul 12.00 WIB,” jelasnya.
Disinggung bahwa sebelumnya ada sejumlah siswa yang mengeluhkan kualitas makanan yang dinilai kurang sehat tersebut, ia mengaku belum adanya aduan yang dimaksud tersebut.
“Sejuah ini belum ada yang lapor ke SPPG soal makanan basi maupum ada yang keracunan,” kilahnya.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Desa Cipambuan Dadang mengatakan jika keberadaan SPPG di wilayahnya ditenggarai tidak adanya pekerja yang bersal dari warganya.
“Ya itu ada Dapur MBG di desa kami lokasinya di perumahan Azikra. Tapi warga saya gak ada yang bekerja disitu,” singkatnya.
Sebagai informasi, program prioritas Presiden Prabowo, Program Makan Bergizi Gratis menyita banyak perhatian dari seluruh kalangan.
Selain diselenggarakan di seluruh wilayah Indonesia, program prioritas nasional ini mengundang keingintahuan lebih lanjut dari masyarakat terkait implementasinya di lapangan.
Program utama yang dijalankan pemerintah oleh Badan Gizi Nasional (BGN) pada tahun 2025 adalah Program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Menargetkan penyaluran kepada 82,9 juta penerima manfaat pada akhir 2025, termasuk peserta didik, ibu hamil, ibu menyusui, dan anak balita.
(YANTO BS)