RadarKriminal.id, Kabupaten Bogor, Jabar – Belakangan ini sistem pendaftaran, DTSE (Data Tunggal Sosial Ekonomi) sistem data terbaru yang menggantikan DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial) sebagai dasar penyaluran bantuan sosial (bansos) di Indonesia mengalami kendala teknis.
Hal itu dialami pihak Kelurahan Karangasem Barat Kecamatan Citeureup Kabupaten Bogor, yang menyatakan bahwa system pendaftaran mengalami erorr.
Persoalan ini menjadi tandatanya masyarakat yang ingin mendaftarkan DTSE tersebut, karena berulang kali mendapatkan informasi dari pihak desa atau kelurahan setempat bahwa data yang sebelumnua diajukan belum bisa diakses.
“Menurut info operator sytem masih error,” jelas Lurah Karangasem Barat, Wahyudi.
Sementara Kepala Dinas Sosial Kabupaten Bogor, Farid yang dikonfirmasi hal ini belum bisa memberikan keterangannya.
Menyikapi hal ini, Aktivis Sosial Bogor Raya Romi Sikumbang mengatakan bahwa galidasi dan pemutakhiran DTKS yang buruk, akan membuka celah penyimpangan bantuan. Pemerintah daerah wajib terbuka dan cepat tanggap dalam pembenahan sistem.
“Masalah sistem DTKS bukan hanya teknis, tapi menyangkut hak dasar masyarakat. Ketika sistem rusak, hak rakyat terancam,” tegas Romi.
(YBS)