RadarKriminal.id, Jakarta – Acara hari ini menjadi momen penting bagi umat Buddha maupun masyarakat Tionghoa yang tengah melaksanakan tradisi “Pulang Bandana” atau yang dalam tradisi Tionghoa dikenal dengan istilah “Cheat Fun”.
Kegiatan ini bukan hanya bernilai spiritual, tetapi juga mengandung aspek budaya, sosial, dan kemanusiaan. Intinya adalah semangat berbagi , di mana siapa pun—tanpa memandang kondisi ekonomi, suku, agama, maupun ras—dapat turut serta memberikan sumbangsih kepada sesama.
Pembagian bantuan dilakukan dengan penuh kebersamaan, tanpa melihat siapa yang lebih tinggi atau lebih rendah. Sebab, penerima bantuan pun diyakini sedang mendapatkan bagian rezekinya. Dengan begitu, kegiatan ini menumbuhkan rasa setara serta memperkuat kerukunan antarwarga.
Hari ini, panitia membagikan sekitar 7 ton beras atau setara dengan 1.000 paket (masing-masing ±5 kg). Nilainya memang tidak terlalu besar, tetapi dampaknya sangat positif, terutama bagi masyarakat yang sedang kesulitan ekonomi. Bantuan ini bukan sekadar meringankan beban, tetapi juga mempererat kebersamaan antarwarga.
Acara ini berjalan lancar berkat dukungan berbagai pihak, mulai dari RT, RW, tokoh masyarakat, hingga relawan yang ikut serta membantu pengamanan dan kelancaran acara. Semuanya menunjukkan sikap gotong royong yang tulus, bukan sekadar seremonial.
Kegiatan sosial seperti ini rutin dilakukan, ada yang bulanan, triwulanan, atau tergantung dukungan donatur. Harapannya, semangat berbagi ini dapat menjadi kebiasaan sehari-hari, bukan hanya dilakukan setahun sekali.
“Bagi saya, ini adalah bentuk kerukunan yang sesungguhnya di Jakarta. Kita patut mendukung kegiatan semacam ini karena mencerminkan kebhinekaan dan gotong royong,” ujar salah satu tokoh yang hadir.
# Undangan Walimatul Khitan: Rafif Ahmad Dzaki
Keluarga besar Nurdin (Bhidun/Midun) bersama sang istri, Meirina Rahmadiani (Dian), dengan penuh rasa syukur akan menggelar acara syukuran walimatul khitan putra tercinta mereka:
👦 Rafif Ahmad Dzaki
📅 Hari/Tanggal:Sabtu, 6 September 2025
⏰ Waktu:Pukul 10.00 WIB – selesai
📍 Tempat: Kediaman keluarga di Jl. KH. Hasyim Ashari Gg. Ambon RT 02/RW 06, Gg. H. Gendut, Kelurahan Neroktog, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang, Banten.
Keluarga menyampaikan bahwa acara ini merupakan ungkapan rasa syukur atas terselenggaranya khitanan Rafif, sekaligus memohon doa restu dari para kerabat, tetangga, dan sahabat agar Rafif tumbuh menjadi anak yang sehat, sholeh, dan berbakti kepada orang tua.
“Alhamdulillah, akhirnya anak kami bisa menjalani khitan dengan lancar. Kami berharap doa terbaik dari semua yang hadir,” ungkap Nurdin.
Sementara itu, sang ibu, Dian, dengan haru menambahkan, “Kami tidak bisa membalas apa pun selain doa. Kehadiran keluarga, tetangga, dan sahabat sudah sangat berarti bagi kami.”
Keluarga besar Nurdin dan Meirina Rahmadiani menutup undangan dengan ucapan terima kasih, seraya memohon doa keberkahan bagi semua pihak yang hadir maupun yang mendoakan dari jauh.
Supriyadi