RadarKriminal.id, Brebes, 5 September 2025 – Di tengah isu negatif yang sering menyertai aktivitas penambangan, galian material di Desa Kutamendala, Kecamatan Tonjong, Kabupaten Brebes, justru menghadirkan cerita berbeda. Galian tambang ini tidak hanya beroperasi dengan izin lengkap, tetapi juga memberikan dampak positif yang signifikan terhadap perekonomian warga setempat.
Penambangan di Kutamendala membuktikan bahwa kolaborasi antara sektor industri dan masyarakat dapat berjalan harmonis.
Selama ini, galian tambang seringkali menyisakan permasalahan lingkungan dan sosial. Namun, di Kutamendala, pemilik tambang menerapkan pendekatan yang memberdayakan warga. Banyak penduduk lokal yang kini bekerja di area tambang, mengambil peran sebagai sopir truk, pengatur lalu lintas, bahkan terlibat dalam usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang tumbuh di sekitar lokasi.
Salah satu warga, Budiyono, mengungkapkan rasa syukur atas keberadaan tambang ini. “Sejak adanya tambang galian C ini, ekonomi warga di sini meningkat. Banyak warga lokal yang sekarang bekerja di sini,” ujarnya. Ia menambahkan bahwa sebelum tambang beroperasi, peluang kerja baru terbuka lebar bagi mereka.
Selain membuka lapangan kerja, pihak tambang juga dikenal memiliki kepedulian sosial yang tinggi.
Menurut warga, pemilik tambang tidak pernah menolak jika ada permintaan bantuan, baik itu berupa material tambang, bantuan Corporate Social Responsibility (CSR), maupun tenaga. Sikap dermawan ini semakin mempererat hubungan baik antara perusahaan dan masyarakat.
“Pemilik tambang juga dermawan dan baik. Ketika warga meminta bantuan, entah itu material tambang, bantuan CSR, bahkan tenaga, pihak tambang selalu membantu,” tambah Budiyono.
Dengan adanya galian tambang yang berizin lengkap, dibarengi dengan praktik bisnis yang peduli terhadap lingkungan dan sosial, Desa Kutamendala menjadi contoh bagaimana penambangan dapat beroperasi secara berkelanjutan dan memberikan manfaat nyata bagi komunitas di sekitarnya.
Ep
