RadarKriminal.id, Jakarta,- Tanggal 4 Mei 2025 Ketua Umum dari dua organisasi masyarakat dan Perkumpulan Wartawan Indonesia Jaya Raya merayakan Hari Milad Sekaligus meresmikan dua organisasi Dan Perkumpulan Wartawan Indonesia Ini.
Dengan Visi,Misi, sebagai Mediator dan Pejuang Pencari Kebenaran dalam hukum Yang kerap tajam ke bawah namun tumpul ke atas sebagai pendiri group awal mula langkah awal Ketua Umum Wiwik Putriana menjalankan kisah perjalanannya menjadi pejuang dengan mendirikan group Ini di media sosial.
Sebagai seseorang yang berpengalaman menjadi wartawan yang telah melewati suka duka di lapangan sering, mengalami kendala ketika menunggu, mengejar nara sumber yang terkadang harus penuh dengan peluh dan keringat dan lebih banyak penderitaan yang dilewati, seiring berjalannya waktu dari tahun ke tahun mulai berkembang pengalaman, ekonomi mulai membaik dibandingkan pada tahun 2014 Ketua Umum, Wiwik Putriana pernah merasakan terpuruk tak mampu sekedar membeli seliter beras untuk kemiskinan pernah dilewatinya.
Saat tertipu oleh HAJI SUBAGIYO, SH, dan 2 orang notaris yang membuat akta fiktif sampai membuat ketua umum Ini dengan tekad bulat berjuang mencari keadilan diatas kebenaran selama berpuluh tahun Ini merasakan bahwa hukum di Indonesia hanya berlandaskan KUHP, dan UUD ‘ujung-ujungnya duit’, siapa punya doa ‘dorongan amplop menjadi slogan yang usang dan harus dilawan.
Itulah yang bakal dimenangkan oleh hukum yang tajam ke bawah tumpul ke atas.
Ketika ekonomi sudah berubah baik dan stabil dengan bantuan Joko Widodo dan Kapolri Listyo Sigit semua hukum yang sempat disalah gunakan oleh dua oknum notaris pembuat akta fiktif ini dan Haji Subagiyo, SH maka mulailah Wiwik sebagai Ketua Umum dari Ormas Api Nusantara Raya, dan Perkumpulan Wartawan Indonesia Jaya Raya Ini sukses mendirikan wadah tempat menuangkan aspirasi masyarakat untuk berani berbicara demi Perjuangan mencari kebenaran dan Wadah wartawan di seluruh pelosok negeri bisa saling bertukar kisah dan cerita dari artikel dan kisah kehidupan duka.
Pribadi sosok wartawan pahlawan dalam membuka keterbukaan informasi publik yang sering tertutup tidak transparan oleh oknum aparat yang hanya berkedok utusan pemerintah namun bukan untuk masyarakat melainkan untuk kepentingan pribadi/diri sendiri harus diperjuangkan tiada henti.
Sebagai pendukung Prabowo Subianto, Presiden RI saat Ini Ketua Umum Wiwik Putriana berharap adanya kesempatan bagi seluruh masyarakat dapat menuangkan aspirasi masyarakat, mendapatkan hak-hak azasi sebagai Warga Negara Indonesia.
Selama Itu benar, dan untuk para wartawan seluruh Indonesia dapat berkreasi bebas merdeka tanpa ada Intervensi dan kesenjangan sosial yang berbeda.
Selama Itu benar-benar wartawan asli yang sangat memahami dari UU PERS 40 tahun 1999 dan kertebukaan informasi publik undang-undang no. 14 Tahun 2008.
Itulah visi dan misi dalam perjuangan di jaman keterbukaan dan merdeka dalam arti yang sebenarnya dari organisasi dan usaha yang dilakoni Wiwi Putriani berserta semua anggota dan pendukung yang miliki visi misi yang sama..
Kisah Perjuangan Seorang Wiwik Putriani Kuli Tinta di Masa Kini
Pada hari ini juga Launcing Media Api Nusantara Raya.
Perjalanan Wiwik sampai punya media dimulai dari kerja lapangan liputan agenda acara-acara sebagaimana awak media yang lain, dengan kejar-kejaran nara sumber yang kadang-kadang sudah lelah bikin berita, ketika berita dikirim ke narsum tidak ada respons sekedar apresiasi atau untuk transport ketemu pekerjaan media on line yang nota bene tidak punya gaji yang pasti.
Tidak juga menafikan kalau lagi nasib baik sedang berpihak kadang-kadang dari panitia ada yang berbaik hati, berapapun awak media yang mereka berikan minimal dapat sekedar transportasi dan begitu juga nara sumber.
Yang membuat Wiwik resah yaitu sesama media saling berebutan tapi tidak bertanggung-jawab menaikan berita.
Selain itu yang yang seharusnya dibagi rata kadang-kadang ada saja yang berebutan ingin dapat lebih banyak dari yang lain.
Maka jangan ada sifat serakah, tamak sesama profesi untuk menjaga marwah sebagai wartawan yang seharusnya kita jaga bersama. Apalagi saling berebut hingga membuat nama wartawan yang punya tanggung jawab menyampaikan dan menyuarakan kebenaran.
Inilah yang sangat menyentuh hati Wiwik ingin menyatukan awak media dibawah kepemimpinannya.
Kemungkinan besar hal inilah yang qkan di lakukan merangkul media seluruh wilayah Indonesia dibawah Media Api Nusantara Raya Bersatu.
Wiwik yang berparas cantik dengan penampilan yang apik dan sederhana apa adanya.
Pada acara ini hadir Pak Usaha, Ketua Rukun Tetangga (RT) tetapi
yang tidak kelihatan ditengah acara ini adalah Ketua Rukun Warga (RW)-nya
Selain itu hadir juga kerabat dan tetangga -tetangga sekitar rumahnya.
Dilihat cara mereka berbicara dengan Wiwik mereka amat sangat akrab, bisa dikatakan sudah seperti saudaranya, mereka semua sangat dekat dan akrab dengan tokoh Wiwik dalam kesehariannya.
Dia berucap syukur dulu sewaktu Joko Widodo jadi Presiden banyak membantunya.
Begitu juga Presiden sekarang, Prabowo Subianto juga membantu, karena Wiwik juga salah satu dari pendukung pemenangan Prabowo. Awak media tidak menanyakan bantuan dalam hal apa saja
Wiwik juga mengingat masa-masa sulit dia mengatakan, “hingga beli beras saja dia tidak mampu, tapi dengan usaha dan keyakinannya yang kuat dia berhasil mendirikan Ormas Api Nusantara Raya menyusul usaha media berbasis on line, Tabloid, Insya Allah Akan Menyusul Juga TV,” katanya.
Wiwik juga mendirikan sebuah perusahaan, konon usaha itu adalah mengelola perparkiran di seluruh DKIJaya dan semua usaha ini sudah ada legalitasnya.
Dalam kesempatan ini Wiwik memperlihatkan kepada awak media dan semua legalitas usahanya.
Wiwik wanita tangguh, dia tidak bisa melihat KEZHOLIMAN maka dia akan mendobrak dengan tulisannya, maupun mendatangi langsung instansi terkait.
Begitu lah cerita seorang wanita hebat yang ingin dan mau berjuang untuk bangsanya dan wajib diperhitungkan gerak langkahnya.
Semoga Wiwik berhasil dan sukses dalam usahanya terutama untuk menaungi, menyatukan awak media dibawah kepemimpinannya.
Sekarang seorang Wiwik sudah diperhitungkan dalam percaturan Ormas, media, maupun dalam dunia usaha.
Sebelum Menutup pembicaraannya Wiwik Putriana mengucapkan terima kasih atas seluruh anggota yang sudah ada di 38 Propinsi Dan sekian banyak saudara kita sesama wartawan di seluruh nusantara ini.
“Salam sehat penuh rasa hormat buat seluruh anggota dan saudaraku sejagad raya ini,” tutupnya mengakhiri pertemuan dengan para tamunya.
( Sodikin )
