Radarkriminal.id, Bekasi, Jabar – Seorang pelajar kelas IX Sekolah Menengah Pertama (SMP) Islam Ibnu Hajar di Jl. Yon Armed No.07 RT 003/006, Kelurahan Cikiwul, Kecamatan Bantar Gebang, Kota Bekasi Jawa Barat, Diduga mengalami penganiayaan di dalam kelas sekolah. Senin (19/5/2025) siang.
Korban berinisial DMH (16) yang merupakan Ketua OSIS disekolah tersebut mengalami luka lebam di bagian Kening dan kepala bagian belakang benjol serta rahang mengalami kesakitan.
Enah Ibu korban, menceritakan, anak laki-lakinya sebelumnya sempat mengkritik dan protes soal dugaan pemotongan Dana PIP terhadap siswa penerima yang dilakukan pihak sekolah, diduga anak kepala sekolah gak terima sekolah bapaknya dikritik
“Mungkin pelaku gak terima anak saya mengkritik dan menyampaikan protes sekolah soal dugaan pungutan liar (Pungli) kepada penerima PIP yang diduga dilakukan sekolah”, ucapnya
Lanjut Enah, Korban sedang mengerjakan ulangan kelulusan didalam kelas dan didatangi pelaku langsung meninju muka dengan membabi buta
“Saat didalam kelas sedang mengerjakan ulangan untuk kelulusan tiba-tiba anak kepala sekolah datang marah-marah langsung mendatangi tempat duduk anak saya dan memukuli anak saya dengan Brutal”, ujarnya Selasa malam 20 Mei 2025
Menurutnya kejadian tersebut sangat disesalkan padahal didalam kelas ada guru tapi tidak bisa menghalangi pelaku nyelonong masuk kelas sehingga terjadi penganiayaan.
“Ada guru didalam kelas, Tapi gak bisa mencegah pelaku masuk kelas dan melakukan penganiayaan pada anak saya, Padahal pelaku itu tidak sekolah disitu, kok bisa seenaknya masuk kelas, mentang-mentang bapaknya kepala sekolah disitu”, sesalnya
Ia menyatakan, akibat penganiayaan tersebut anaknya mengalami luka memar di kening dan rahang sakit serta kepala pusing, Karena pengakuan anak saya akibat ditinju kepalanya kebentur tembok
“Akibatnya penganiayaan itu kening anak saya luka memar kena bogem mentah pelaku, kepala belakang benjol dan rahang sakit”, katanya
Ia mengungkapkan, kejadian tersebut sudah dilaporkan kepolres Bekasi Kota dan sudah Visum tinggal nunggu perkembangan proses kepolisian selanjutnya.
“Udah kita laporkan kepolisi, dan udah visum juga, selanjutnya nunggu proses berikutnya”, ungkapnya
Atas kejadian tersebut dirinya meminta kepolisian segera memproses laporan tersebut agar pelaku segera diberikan hukuman setimpal.
“Saya minta Polres Bekasi Kota segera memproses laporan saya, agar kami dapat keadilan dan pelaku segera diberikan hukum sesuai UU yang berlaku”, pintanya
Sementara Ujang Tholib.S,HI Kepala sekolah (Kepsek) SMP Islam Ibnu Hajar dikonfirmasi soal kejadian tersebut tidak menjawab.
(YANTO BS)