RadarKriminal.id, Kota Bekasi – Dalam upaya memperkokoh nilai-nilai keimanan dan ketakwaan, Majelis Taklim Musholla Uswatun Hasanah menggelar peringatan Isra Mi’raj di Musholla Uswatun Hasanah, Jl. Damar Buntu Kelurahan Pekayon Jaya, Kecamatan Bekasi Selatan, pada Minggu malam (9/2/2025).
Peringatan Isra Mi’raj yang penuh khidmat ini diisi dengan rangkaian kegiatan keagamaan, termasuk pembacaan Maulid oleh Ustadz Muhammad Rizki Afif, S.Pd., tausiyah oleh KH. Prof. Dr. Taufik Abdul Chamid, M.A., serta doa bersama. Kegiatan ini tidak hanya menjadi sarana refleksi spiritual, tetapi juga memperkuat ukhuwah Islamiyah di tengah masyarakat
Ketua panitia penyelenggara, H.M. Suyatno, dalam sambutannya mengatakan bahwa Isra Mi’raj bukan sekadar peristiwa sejarah, melainkan sebuah pengingat bagi umat Islam akan pentingnya menjaga keimanan serta menegakkan salat sebagai tiang kehidupan.
Dalam tausiyahnya, KH. Prof. Dr. Taufik Abdul Chamid, M.A., menguraikan makna Isra Mi’raj sebagai perjalanan spiritual Rasulullah SAW dari Masjidil Haram di Mekkah menuju Masjidil Aqsa di Palestina, hingga ke Sidratul Muntaha untuk menerima perintah salat lima waktu langsung dari Allah SWT.
“Isra Mi’raj mengajarkan kita untuk senantiasa beristiqamah dalam ibadah, mempererat hubungan dengan Allah SWT, serta berbuat kebaikan kepada sesama,” pesannya.
Dalam kesempatan yang sama, Kapolsek Bekasi Selatan, KOMPOL Dr. Dedi Herdiana, S.H., M.H., yang hadir bersama jajarannya, menyampaikan imbauan mengenai pentingnya menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas). Ia mengajak seluruh jamaah untuk berperan aktif dalam menciptakan lingkungan yang aman, harmonis, serta menjaga kerukunan baik internal maupun antarumat beragama.
“Kami mengimbau seluruh masyarakat untuk tetap waspada terhadap masuknya paham-paham radikal yang berpotensi merusak persatuan dan kesatuan bangsa. Generasi muda harus kita lindungi dari pengaruh negatif yang bertentangan dengan nilai-nilai agama dan kebhinekaan,” tegas Kompol Dedi Herdiana.
Selain itu, ia juga memberikan arahan kepada masyarakat, khususnya generasi muda, agar menghindari aktivitas yang berpotensi negatif selama bulan suci Ramadhan.
“Kami berharap masyarakat, khususnya para remaja, dapat menjalankan ibadah di bulan suci Ramadhan dengan penuh ketenangan, keberkahan, serta tanpa gangguan yang dapat mengganggu kenyamanan umat Islam dalam beribadah,” pungkasnya.
Melalui imbauan ini, diharapkan masyarakat semakin sadar akan pentingnya menjaga keamanan dan kondusivitas lingkungan, sehingga kehidupan bermasyarakat dapat berlangsung harmonis dan penuh keberkahan. (Efni Jojor Rotua .Manulang)
