RadarKriminal.id, Cirebon Kota,Jawa Barat, CIREBON.– Dalam rangka memastikan keamanan dan kenyamanan para peziarah, Kapolres Cirebon Kota AKBP Eko Iskandar, S.H., S.I.K., M.Si., melaksanakan asistensi pengecekan situasi dan kondisi di Komplek Makam Sunan Gunung Jati, Desa Astana, Kecamatan Gunung Jati, Kabupaten Cirebon, Selasa (5/8/2025).
Kegiatan tersebut turut didampingi oleh Forkopimda Kabupaten Cirebon, Forkopimcam Gunung Jati, serta perwakilan juru kunci Makam Sunan Gunung Jati.
Kunjungan Kapolres Cirebon Kota ini merupakan tindak lanjut dari program penertiban yang telah dilaksanakan selama satu bulan terakhir, menyikapi adanya laporan masyarakat, termasuk yang viral di media sosial, terkait keberadaan peminta-minta yang meresahkan di area makam.
“Kegiatan ini merupakan bentuk tanggung jawab kami dalam menciptakan suasana yang aman dan kondusif, khususnya di lokasi wisata religi. Kami ingin memastikan para peziarah merasa nyaman dan tidak terganggu oleh pihak-pihak yang meminta sodakoh secara memaksa,” ujar Kapolres AKBP Eko Iskandar di sela kegiatan.
Ia menegaskan bahwa langkah yang diambil bukan bersifat represif, melainkan dimulai dari pembinaan, pengarahan, dan penertiban secara humanis. Kapolres juga menyampaikan bahwa terdapat indikasi adanya aktivitas yang terorganisir dalam praktik meminta-minta, termasuk melibatkan anak-anak.
“Kami akan klasifikasikan mana yang benar-benar membutuhkan dan mana yang menyimpang dari ketentuan hukum. Ini penting agar tidak ada lagi praktik yang mengeksploitasi demi kepentingan tertentu,” lanjutnya.
Polsek Kedawung Polres Cirebon Kota Lewat Bhabinkamtibmas Intens Ciptakan Kondusifitas
Dalam kesempatan itu, Kapolres bersama unsur Forkopimda melakukan pengecekan langsung terhadap pengamanan dan penataan area makam, serta berdiskusi dengan Camat Gunung Jati dan perwakilan Satpol PP Kabupaten Cirebon untuk mengevaluasi progres yang telah dicapai.
Kegiatan asistensi juga mencakup pemberian arahan kepada personel pengamanan, himbauan kepada pengurus makam, serta memperkuat koordinasi lintas sektoral dengan melibatkan unsur pemerintahan, tokoh masyarakat, pengelola makam, dan organisasi sosial.
AKBP Eko Iskandar menegaskan bahwa penataan ini akan dilakukan secara berkelanjutan dan diupayakan agar tidak menimbulkan konflik. “Kita lakukan secara kontinyu dan terukur, demi menciptakan kawasan wisata religi yang tertib dan bersih dari praktik-praktik menyimpang,” tegasnya.
Kegiatan diakhiri dengan salat Dzuhur berjamaah sebagai bentuk sinergi spiritual dan tugas pelayanan kepada masyarakat. Turut hadir dalam kegiatan tersebut antara lain Danramil 0620-01/Gunungjati Kapten CHK Suprinadi, Camat Gunung Jati H. Abdul Azid, Kasatpol PP Kab. Cirebon H. Imam Ustadi, serta sejumlah pejabat utama Polres Cirebon Kota.
Dengan kolaborasi berbagai pihak, diharapkan area Makam Sunan Gunung Jati dapat menjadi destinasi ziarah yang lebih nyaman dan tertib, sekaligus mencerminkan wajah wisata religi yang beradab dan berbudaya.
( Loly )