RadarKriminal.id, Jakarta – Tercatat ada 100 anak terdiri dari murid SMPN 118, SMPN 47, SMPN 216, SMPN 71, SMPN 77 yang dilibatkan menjadi Duta Informasi Keselamatan Lalu Lintas di Jasa Raharja Kanwil Utama DKI Jakarta, pada Sabtu (26/7/2025).
Kepala Jasa Raharja Kanwil Utama DKI, Radito Risangadi mengatakan pelibatan anak menjadi duta ini agar anak-anak membantu mensosialisasikan pentingnya keselamatan lalu lintas.
“Jasa Raharja membuat duta informasi, karena informasi itu hal terpenting saat ini dan harus dikomunikasikan dengan benar. Apalagi sekarang banyak (informasi) hoaks,” kata Radito, Sabtu (26/7/2025).
Melalui pelibatan anak menjadi duta informasi, diharapkan anak-anak dapat memahami pentingnya keselamatan lalu lintas untuk mencegah terjadinya kasus kecelakaan lalu lintas.
Mereka dapat mengingatkan orang-orang di lingkungan terdekatnya masing-masing tentang hal-hal yang tidak boleh dilakukan saat berkendara, dan tindakan pemicu kecelakaan lalu lintas.
Jasa Raharja Kanwil Utama DKI Jakarta pun akan bekerja sama dengan Ditlantas Polda Metro Jaya untuk meningkatkan peran anak dalam mencegah kecelakaan lalu lintas.
“Kita ada rencana besar bagaimana kita membuat skema bagaimana pelajar dapat berkontribusi kepada DKI Jakarta dari sisi kampanye keselamatan lalu lintas di jalan,” ujar Radito.
Selain edukasi keselamatan lalu lintas, Jasa Raharja Kanwil Utama DKI Jakarta turut memberikan edukasi terkait bullying atau perundungan yang diberikan Psikolog Anak, Mellissa Grace.
Sementara terkait edukasi keselamatan lalu lintas saat berkendara dan bahaya kecelakaan lalu lintas diberikan personel jajaran Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya.
Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Komarudin menuturkan pihaknya mengapresiasi langkah Jasa Raharja Kanwil Utama DKI Jakarta dalam pelihara anak-anak menjalani duta informasi.
“Sebagaimana kita ketahui salah satu target operasi Patuh Jaya kemarin di antaranya pengendara di bawah umur. Harapan kami adik-adik dapat membawa perubahan,” tutur Komarudin.
Pasalnya berdasarkan data korban dan pelaku dalam kasus kecelakaan lalu lintas didominasi usia produktif, sehingga para pelajar diharapkan dapat memberikan edukasi untuk mencegah kasus.
Ditlantas Polda Metro Jaya menyampaikan bahwa kepatuhan dalam berkendara merupakan hal penting, karena setiap kecelakaan selalu diawali dari pelanggaran dalam berkendara.
“Mereka akan menyampaikan informasi tentang tertib berlalu lintas, termasuk data bahwa korban kecelakaan, termasuk pelaku masih didominasi usia produktif,” lanjut Komarudin.
Supriyadi
