Radarkriminal.id, Jakarta – Acara ketemu tokoh dan masyarakat di Restauran Al Jazeera di jalan Johar Menteng Jakarta-Pusat.
Ida Farida seorang artis bintang film layar lebar pada tahun dua ribuan,sekarang tertarik ke politik bersama partai Negoro yaitu partainya yang dinakhodai Faisal Assegaf.
Media Swaranusa online sedikit mengajak Ida Farida bincang-bincang hal politik dan juga film Ida (panggil akrabnya red) .
Menurut Ida, Sekarang orang usaha-usaha apa saja susah tapi pajak malah karna naik terus sedangakan hasil pemungutan pajak tidak berdampak baik pada kesejahteraan rakyat.
Lanjut Ida lagi, padahal Indonesia ini syurganya dunia apa-apa ada tanahnya subur kalau untuk pertanian sangat bagus.
Pendapatan dari pajak dipake untuk pembangunan dengan kebocorannya, jadi rakyat tidak kebagian.
Negara kita negara pertanian tapi lahan untuk bertani sudah banyak berubah menjadi perumahan.
Program -program banyaktapi belum merat, paling untuk Pulau Jawa .
Program di bidang pertanian karena Prabowo dari dulu konsen ke pertanian.
Jadi saya harapkan pemerintahan kedepan nanti akan mengembalikan pada peruntukkannya akan kebutuhan orang banyak, lahan tidak bertambah, cuma untuk tanaman banyak berkurang karena dipakai untuk perumahan.
Dalam kesempatan itu media menanyakan tentaang film ,karena selain bidang politik dulu Ida adalah tokoh dalam perfilman tahun dua ribuan.
Media menanyakan bagaimana pendapat Ida mengenai perflman Indonesia saat ini.
Sekarang ini Indonesia semakin maju, artis-artis sekarang ini banyak dari kalangan anak-anak muda, eksis lagi.
Dulu banyak main film, tapi sekarang yang muda-muda biarlah kasih kesempatan.
“Sekarang ini Pak Sangkar lagi bikin film-film misteri, terus sekarang ini semakin semangat lagi di Perfilman Indonesia dengan bintang-bintang yang baru,” tukas Ida.
Sekarang kegiatan Ida banyak membuat video clip. Kegiatan lain masih sering kumpul dengan kawan lama sesama artis.
Media menyakam apakah Ida alih profesi ke video clip?
“Tidak beralih. Sekarang kita memang karena mau bikin film. Sekarang ini kita bikin di KKBN. Apa yang akan saya lakukan film untuk Youtube-youtube bikin film lebar, Banyak juga sekarang yang lagi bikin. Karena kemarin itu kan seharusnya di Bandung. Jadi Alhamdulillah sekarang Bikin untuk Youtube-youtube aja.”
Apakah film-film ibu itu akan digemari atau ditonton oleh masyarakat Indonesia atau gimana?
“Iya, maksudnya kita bikinnya untuk yang ada lucunya, ada komedinya juga, terus ada misterinya, banyaklah. Yang kita mainkan inti-inti pemain-pemain lama. Itu juga kemarin kita jumpa teman lama di acara ulang tahunku kan kemarin,…”
“Oh, happy birthday, Selamat Ulang” sela media kepada Ida (tapi lupa menanyakan yang ke berapa ,red).
“Sekarang juga Ida masih ada yang ajak untuk shoting kembali. Ida berusaha ingin memulai aktif lagi,” tutup Ida mengakhiri wawancara dengan media.
Supriyadi
