SELAIN cerita Khulafaur Rasyidin seperti Abu Bakar, Umar bin Khatab, Utsman bin Affan, dan Ali bin Abi Thalib, ada banyak kisah sahabat Nabi yang menginspirasi umat Islam.
Mereka merupakan generasi terbaik, juga yang paling memahami Alquran dan Sunnah, hingga dijamin masuk surga.
Melansir Unida Gontor –seperti ditulis Defara Millenia Romadhona, di Orami. co id– Imam al-Hafizh Ibnu Hajr al-Asqalani mengatakan, sahabat Nabi adalah orang yang bertemu dengan Rasulullah SAW dalam keadaan beriman kepada beliau hingga akhir hayat.
Satu di antara contohnya, Thalhah bin Ubaidillah. Meski tidak populer seperti Abu Bakar atau Umar bin Khattab, tapi Rasulullah menyebutnya sebagai sahabat yang dijamin masuk surga.
Saat Islam datang, Thalhah tidak ragu untuk menerima ajaran Rasulullah SAW dan langsung masuk Islam. Selama Rasulullah SAW berdakwah, Thalhah ikut berjuang, salah satunya dalam peperangan.
Beliau SAW menjulukinya dengan Thalhah si Baik Hati, Thalhah si Pemurah, Thalhah si Dermawan.
Dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW bersabda, yang artinya: “Barangsiapa ingin melihat seorang Syahid berjalan di muka bumi, maka hendaknya ia melihat Thalhah bin ‘Ubaidillah.” (HR Tirmidzi)
Ada juga Zubair bin Awwam, sepupu Nabi Muhammad SAW dan juga salah satu di antara 10 orang pertama yang masuk Islam (assabiqunal awwalun).
Masuk Islam sejak usia 15 tahun, Zubair sangat setia kepada Rasulullah SAW dan selalu berusaha melindungi Rasul SAW dari bahaya, hingga dijamin masuk surga.
Rasulullah SAW bersabda, yang artinya: “Sesungguhnya setiap nabi mempunyai penolong (hawari), dan hawariku adalah Zubair bin Awwam.” (HR Muslim)
Namun, sebagaimana di sebut di atas, tak mudah untuk bisa menjadi sahabat Nabi. Ada banyak tantangan dan cobaan atau ujian keimanan selama hidupnya. Jangankan harta, nyawa pun dikorbankan.