Radarkriminal.id, Jakarta, 14 Juni 2024 – PT Jobubu Jarum Minahasa Tbk dengan kode emiten BEER telah melaksanakan RUPS Tahunan dan Publik Expose tahun buku 2023, di Tugu Kuntskring Paleis Jakarta (19/6/24).
BEER mengungkapkan penjualan sebesar Rp 90,09 milyar di sepanjang 2023. Angka itu meningkat sebesar 20,18% dari penjualan 2022 sebesar Rp 74,96 milyar.
Bersamaan dengan itu BEER juga berhasil meraih kenaikan laba bersih setelah pajak sebesar 16,05%, dari Rp 14,05 milyar pada tahun 2022 menjadi Rp 16,32 milyar di tahun 2023.Audy Lieke selaku Direktur Utama Perseroan menuturkan, penjualan BEER terus mengalami peningkatan, yang mana selama periode 2020-2023 perusahaan ini membukukan rata-rata kenaikan penjualan tahunan atau compound annual growth rate (CAGR) sebesar 51,52%.
“Kenaikan penjualan BEER merupakan hasil dari lima pilar platform yang telah diterapkan perusahaan tersebut. Kelima platform ini merupakan keunggulan kompetitif dari BEER”, tambah Audy Lieke.Platform pertama ialah BEER memiliki izin produksi minuman beralkohol Full Spectrum terbesar.
Seperti kita ketahui, BEER memiliki izin untuk memproduksi alkohol lengkap Golongan A (0-5%), Golongan B (5.01-20%) dan Golongan C (20.01-55%). Izin produksi yang dimiliki oleh BEER ialah 90 juta liter per tahun, sedangkan BEER baru memproduksi 1 juta liter. Ini berarti BEER masih bisa bertumbuh 50x lipat lebih besar.
Platform kedua ialah BEER memiliki Road-to-Market atau chanel distribusi yang mencapai hampir seluruh Indonesia, yaitu di 33 Provinsi. BEER mempunyai 38 Distributor dan melayani 20.000 outlet retail.
Platform ketiga ialah BEER memiliki lebih dari 200 Izin untuk bisa melakukan distribusi di 33 Provinsi.
Platfrom keempat ialah BEER memiliki teknologi Alco Master.
Alco Master merupakan teknologi inovatif untuk membuat produk-produk Perseroan fresh dan smooth, sesuai cita rasa masyarakat Indonesia.
Dalam tiga bulan terakhir, BEER telah meluncurkan produk baru yaitu Daebak Soju Stroberi. Disamping itu, dalam enam bulan ke depan, BEER juga akan melahirkan beberapa produk baru.
Platform kelima ialah BEER memiliki tim yang berpengalaman. Tim inti BEER merupakan manajemen tim yang berpengalaman dalam melakukan rapid company growth dan berpengalaman dalam industri yang relevan.
“Potensi kedepannya bisnis minuman beralkohol di Indonesia masih sangat besar, mengingat produksi minuman alkohol terhadap konsumsi di dalam negeri baru mencapai 5% untuk domestik, sedangkan impor mencapai 95%”, tutup Audy Lieke.
Supriyadi