RadarKriminal.id, Kota Cirebon – Acara Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) RKPD tingkat Kecamatan Lemahwungkuk, Kota Cirebon, berlangsung dengan aman dan kondusif pada Kamis (13/02/2025). Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Kota Cirebon, Andi, Kapolsek Lemahwungkuk, tokoh masyarakat, Ketua RW, serta perwakilan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM).
Dalam kesempatan tersebut, Andi selaku Kadishub Kota Cirebon menyoroti permasalahan penerangan jalan yang sempat terjadi di wilayah Kota Cirebon, khususnya di sekitar Rumah Sakit Ciremai, pada bulan April lalu. Ia menjelaskan bahwa saat itu terjadi pemadaman lampu jalan di jalur provinsi. Meski hal tersebut menjadi kewenangan pemerintah provinsi, pihaknya tetap berupaya mencari solusi cepat agar penerangan dapat segera diperbaiki.
“Waktu itu di sekitar Rumah Sakit Ciremai terjadi pemadaman. Itu kan jalan provinsi, tetapi kami tidak tinggal diam. Kami langsung mencari cara mengatasi permasalahan tersebut. Jika kerusakannya hanya berupa kabel putus, bisa langsung kami perbaiki hari itu juga. Namun, saat itu yang rusak adalah konektor, sementara kami tidak memiliki stok, dan pengadaan konektor tersebut menjadi kewenangan provinsi,” ujar Andi.
Lebih lanjut, Andi mengungkapkan bahwa pihaknya telah meminta bantuan kepada pemerintah provinsi, namun saat itu mereka juga tidak memiliki cadangan konektor. Akhirnya, solusi sementara diambil dengan cara meminjam konektor dari pihak lain agar penerangan dapat segera dipulihkan.
Permasalahan serupa juga terjadi pada penerangan jalan nasional, seperti di jalur Pantura, yang banyak mengalami kerusakan dan pemadaman lampu. Menurut Andi, meskipun itu menjadi tanggung jawab pemerintah pusat, pihaknya tetap merasa perlu mengambil langkah cepat demi menjaga keselamatan dan keamanan masyarakat.
“Kalau masyarakat mengeluhkan lampu jalan padam, tentu berpengaruh pada keselamatan dan keamanan mereka. Oleh karena itu, sebisa mungkin kami cari solusi sementara. Jika memang perbaikannya membutuhkan alat yang mahal atau suku cadang yang sulit diperoleh, kami mengajukan permohonan bantuan ke pemerintah pusat dan kementerian agar dapat segera ditangani,” pungkas Andi.
(Loly)