RadarKriminal.id, Sejumlah negara Asia tengah memasuki musim durian. Tak hanya Indonesia, Thailand juga termasuk negara Asia Tenggara penghasil durian. Buah durian bahkan termasuk salah satu buah yang diekspor ke negara lain, seperti China.
Namun, baru-baru ini, China menolak durian ekspor dari Thailand. Lebih dari 100 kontainer durian Thailand yang ditolak sehingga kerugian ditafsir mencapai Rp240 miliar. Adapun alasan penolakan ekspor durian Thailand ini adalah terdeteksinya bahan kimia.
The General Administration of Customs of China (GACC) mendeteksi adanya jejak Basic Yellow 2 (BY2) pada buah durian dari Thailand, sebagaimana dikutip dari Khaosod English. BY2 adalah senyawa karsinogenik, terklasifikasi World Health Organization (WHO) sebagai karsinogen Grup 2B. Oleh karena itu, durian dari Thailand yang terdeteksi pewarna kimia ini tidak diperbolehkan masuk ke China.
Penolakan yang terjadi tepat sebelum puncak permintaan pada Tahun Baru Imlek buat eksportir panik. Sebab, mereka telah membayar petani durian premium, tapi investasi mereka hancur.
Per 10 Januari 2025, semua pengiriman durian ke China harus disertai laporan pengujian tidak ada BY2 dan kadmium
(Jojor.M)