RadarKriminal.id, Jakarta – Massa yang menamakan dirinya sebagai Gerakan Keadilan Rakyat (GKR) membubarkan diri seusai demonstrasi di depan kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu). Mereka membubarkan diri setelah perwakilan dari massa menemui pihak Bawaslu.
Pantauan di kantor Bawaslu RI, Jl MH Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa (27/2/2024), massa mulai membubarkan diri pukul 17.00 WIB, setelah adanya orasi dari Oscar Pendong (44), kordinator lapangan harian GKR yang menyatakan telah ada pertemuan dengan pihak Bawaslu.
“Tadi telah terjadinya pertemuan antara perwakilan dari biro pelanggaran pemilu dan tenaga ahli pencegahan di mana poin-poin yang sudah saya catat di notulen ini adalah pihak Bawaslu sebenarnya mau menindaklanjuti semua penyelenggaraan dan pelanggaran-pelanggaran pemilu,” ucapnya. Usai sempat mengkritik Bawaslu, Oscar Pendong mengajak semua masyarakat mendukung Bawaslu RI. Dia percaya komitmen Bawaslu yang akan tegas menindaklanjuti kecurangan-kecurangan di Pemilu 2024.
“Jadi kita harus dukung Bawaslu sebagai civil society. Kita dukung Bawaslu untuk benar-benar melakukan tindakan tegas terhadap kecurangan-kecurangan yang terjadi secara terstruktur, sistematis, dan masif,” katanya.”Kita akan mendukung Bawaslu untuk menindaklanjuti apa-apa yang telah dilakukan pelanggaran Pemilu 2024 dari kita setuju dan jangan sampai di 2029 hal ini terulang lagi,” tutupnya.Sebelumnya, massa juga sempat membakar peti mati dengan kain putih bertuliskan ‘RIP Democracy’. Setelahnya, lagu Ibu Pertiwi pun diperdengarkan. Api yang semakin membesar membuat api dipadamkan oleh petugas menggunakan alat pemadam api ringan
(Supriyadi)