Jakarta, 20 Oktober 2025 — Ratusan massa membanjiri Jakarta Internasional Velodrom, Jakarta Timur, dalam rangka perayaan Milad Jenderal TNI (Purn) H. Prabowo Subianto, Presiden Republik Indonesia ke-8. Acara ini diselenggarakan oleh Aliansi Penegak Supremasi Hukum dan berlangsung meriah pada Senin (20/10/2025).
Kegiatan tersebut tidak hanya diisi dengan perayaan, tetapi juga dialog aspiratif bertema penegakan supremasi sipil dan reformasi Polri. Sejumlah tokoh nasional hadir dalam kesempatan itu, di antaranya Ir. H. R. Haidar Alwi, Boni Hargens, Prof. Hermawan Sulistyo, dan Sugeng T. Santoso. Acara juga turut dimeriahkan oleh penampilan artis dari Indonesia Timur seperti Usman Hitu, Anes Glen, dan Ayu.
Dalam sambutannya, Haidar Alwi menegaskan pentingnya mempertahankan posisi Polri sebagai institusi penegak hukum di bawah langsung Presiden Republik Indonesia. Menurutnya, struktur tersebut merupakan amanah reformasi yang diperjuangkan oleh mahasiswa pada masa lalu.
“Kami memiliki keinginan mengadakan konsolidasi akbar ini untuk menjaga independensi Polri tetap di bawah Presiden,” ujar Haidar Alwi.
Sementara itu, pengamat politik Boni Hargens menilai bahwa wacana menempatkan Polri di bawah kementerian merupakan langkah mundur bagi demokrasi dan berpotensi mengerdilkan independensi kepolisian.
“Kita menginginkan Polri sebagai institusi independen dalam menjamin hak-hak sipil. Oleh karena itu, saya mengajak untuk menolak agenda penempatan Polri di bawah kementerian karena hal tersebut akan membuka ruang politisasi terhadap kerja kepolisian,” pungkasnya.
Acara yang berlangsung penuh semangat dan kekeluargaan ini menjadi momentum bagi para tokoh masyarakat untuk menyerukan komitmen bersama dalam menjaga profesionalisme dan kemandirian Polri, sekaligus memperkuat semangat reformasi dan supremasi hukum di Indonesia.



















