MabesNews.com,-Samarinda – Dalam rangka memperkuat peran Polri dalam menghadapi ancaman narkoba yang terus berkembang, Tim Pusat Penelitian dan Pengembangan (Puslitbang) Polri melakukan kunjungan kerja ke Polresta Samarinda, Selasa (22/7/2025). Kegiatan ini merupakan bagian dari penelitian bertajuk “Menyelamatkan Generasi Emas: Peran Polri dalam Menanggulangi Kejahatan Narkoba”.
Rombongan yang dipimpin oleh Kombes Pol Syarifuddin Muhammad, S.I.K., disambut langsung oleh Wakapolresta Samarinda AKBP Heri Rusyaman, S.I.K., M.H. beserta jajaran. Dalam sambutannya, Wakapolresta menekankan bahwa narkotika masih menjadi ancaman serius di Indonesia, dengan sebagian besar bahan baku yang masuk berasal dari luar negeri, termasuk melalui jalur transit seperti Malaysia, yang kemudian menyebar ke wilayah-wilayah strategis seperti Kalimantan, Sulawesi, hingga Jawa.
“Ini bukan hanya persoalan lokal, melainkan isu lintas batas yang membutuhkan perhatian dan strategi nasional yang terpadu,” jelas AKBP Heri.
Sementara itu, Kombes Pol Syarifuddin menyampaikan bahwa penelitian ini bertujuan untuk merumuskan kebijakan berbasis data dan memperkuat sinergi lintas sektor dalam menanggulangi kejahatan narkotika. Ia menegaskan bahwa penanganan narkoba tidak bisa dilakukan sendiri oleh institusi kepolisian, tetapi membutuhkan keterlibatan aktif dari seluruh elemen bangsa.
“Kita tidak ingin generasi emas kita hancur karena narkoba. Diperlukan langkah serius dan sinergi berkelanjutan untuk menyelamatkan masa depan bangsa,” ujarnya.
Ia juga menambahkan bahwa Puslitbang Polri saat ini tengah mengkaji upaya peningkatan kualitas kelembagaan serta pengembangan kompetensi personel Polri guna menghadapi tantangan tugas yang semakin kompleks, khususnya di bidang penanggulangan narkotika.
Kegiatan berjalan lancar dan menjadi forum strategis untuk menyamakan persepsi serta menguatkan komitmen bersama dalam menciptakan lingkungan yang bebas dari narkoba. Polresta Samarinda pun siap mendukung seluruh rekomendasi dan tindak lanjut dari hasil penelitian yang dilakukan.
(Samsul Daeng Pasomba)
