RadarKriminal.id, Menurutnya, hotel harus mampu menyediakan fasilitas yang nyaman bagi setiap pengunjung, termasuk bagi para peserta lomba maupun komunitas tertentu yang sering mengadakan kegiatan di area hotel. “Kita harus membantu orang yang membutuhkan. Mereka itu butuh tempat yang nyaman untuk berlomba, supaya para pendatang juga merasa nyaman dari awal sampai akhir acara,” ujarnya.
Selain memberikan kenyamanan, pelayanan yang baik juga diyakini akan memberikan keuntungan berkelanjutan bagi pihak hotel. “Siapa tahu di antara peserta yang sekian ratus ini nanti pulang ke daerah masing-masing dan membutuhkan tempat menginap, mereka bisa memilih hotel kita karena pelayanan kita yang baik,” jelasnya.
Ia menambahkan, pihaknya siap memfasilitasi penggunaan ruang bagi siapa saja, termasuk komunitas, sesuai dengan prosedur dan aturan perusahaan. “Walaupun dari kolam ke bawah ya memang itu salah satu kewajiban kita sebagai insan hospitality.”
Dalam arahannya kepada seluruh karyawan, ia menegaskan pentingnya menjaga kualitas layanan. “Saya selalu mengingatkan anak buah, jika ada tamu komplain, kita harus tanggap dan melayani dengan baik. Kalau tidak, mereka akan pulang dengan rasa kecewa,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia juga menyoroti bahwa tidak seharusnya pegawai hotel bekerja di luar ketentuan perusahaan. Jika terdapat laporan terkait hal tersebut, pihaknya akan segera menindaklanjuti dan memastikan profesionalisme karyawan tetap terjaga.
“Hotel itu tidak boleh membeda-bedakan tamu, karena tugas kita adalah melayani siapa pun dengan sepenuh hati,” tegasnya.
Dengan prinsip hospitality yang kuat, ia berharap hotel dapat terus menjadi pilihan utama para tamu baik untuk kegiatan bisnis, komunitas, maupun wisata keluarga. (Supriyadi)
