RadarKriminal.id, Jakarta – Gelaran Kontes Batu Bacan BRS Part 8 sukses digelar dan menarik antusiasme para pecinta batu bacan dari berbagai daerah. Acara yang diadakan di Hotel Ibis Jakarta ini diikuti oleh ratusan peserta dan puluhan kelas penilaian, termasuk kelas air, semi warna, bacaan selasih, hingga motif dengan total mencapai 98 jenis.
Dalam sambutannya, panitia menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung, di antaranya kepada Dr. Widodo selaku perwakilan Hotel Ibis yang menyediakan tempat pelaksanaan, Kepala Pasar Jaya Rawa Bening Subhan, serta Kombe dan seluruh sponsor yang setia mensupport kegiatan tersebut.
Panitia juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh ‘fighter’ atau peserta lomba yang terus menjaga kebersamaan dan eksistensi batu bacan di pasar lokal maupun internasional.
“Tujuan awal kita tetap sama, yaitu meningkatkan kembali nilai dan pasar batu bacan, baik lokal maupun internasional. Kita di sini untuk kebersamaan dan membangun komunitas yang insyaallah ke depan akan semakin besar,” ungkap perwakilan panitia.
Selain kontes batu bacan, acara tersebut juga diwarnai doa dan sholawat sebagai wujud syukur atas terselenggaranya kegiatan ke-8 ini. Panitia berharap ke depan event serupa dapat terus digelar untuk menumbuhkan kecintaan masyarakat terhadap batu bacan sebagai salah satu kekayaan alam dan budaya Indonesia.
Dalam acara ini media berkesempatan mewawancarai Meneher Hotel Kuncoro.
Kuncoro” menagatakan harus membantu orang yang membutuhkan mereka-mereka itu kan butuh tempat untuk berlomba tempat yang nyaman supaya pendatang pecinta batu itu dengan nyaman bisa melihat dari awal sampai akhir .
Keuntungan pihak Hotel,siapa tau di antara peserta yang sekian ratus ini nanti akhirnya pulang ke daerahnya masing-masing dia membutuhkan tempat untuk menginap, bisa datang ke sini kita bisa fasilitasi kalau mereka sudah menjadi peserta nanti bisa kalau mau pakai ruangan kita bisa fasilitasi.
Kepada siapa saja walaupun dari kolam ke bawah ya memang itu salah satu kewajiban kita bergerak di bidang hosti, teliti namanya orang saya selalu menegaskan pada anak buah saya melayani orang yang menginap atau di sekitar .
Jadi kalau ada tamu yang komplain kalau kita nggak bisa melayani .
Tamu datang marah-marah kita harus bisa service dan nanti tamu pulang bisa dengan happy pulang karena kita bisa melayani apa yang tamu mau.
Media sedikit mberibmasukan pada Kumcoro bahwa pekerjaan pelayanan di Holte Ibis kurang bagus,beliau ucapkan terima kasih sekali saya dapat masukan ini.
Lanjut media memberi masukan,Itu kayak banyak yang komplenten ini ke media kurang memuaskan hotel di sini menurut Pak Kuncoro sebagai menenger bagaimana?
Terima kasih nanti saya akan panggil .
“Kuncoro lanjut bertanya,apa saja apa ya ?”
Media menjelaskan,kalau maua bayar kasir biasanya cuek aja.
Kalau media bisa memunculkan tanggal dan harinya apa, Kuncoro sebagai menger akan mencari siapa yang tugas di petugas yang bertugas hari itu,karena sudah ada jadwalnya hari apa.
Karena itu sudah lama juga sebulan yang lal.
Begitu lah Pak Kuncori menanggapi dengan sangat senang atas masukan untuk Hotel Ibis.
Kenapa beliau bisa tergabung dengan komunitas baru ini?
Karena disekita Hotel Ibis yang berlokasi di jalan Harmoni ini ada juga pasar baru yaitu Central Batu Ceper.
Hotel Ibis dan komunitas sudah tidak asing lagi.
Dari pihak Hotel Ibis, kalau komunitas ingin menginap minta diskown mereka juga sudah tidak asing lagi contohnya kalau mau ketemuan dengan yang satu rasa pada ke sini .
Kalau untuk diskon seperti itu khusus komunitas ada namanya Pak Ucok, itu nanti yanga informasikan sesuai dengan aturan perusahaan, beliau menutup wawancara.