Radarkriminal.id, Kabupaten Bogor, Jabar – Sebanyak 309 siswa kelas IX SMP Negeri 2 Cileungsi Kecamatan Cileungsi Kabupaten Bogor provinsi Jawa Barat (Jabar) resmi dilepas dalam sebuah seremoni sederhana namun bermakna pada Minggu, 25 Mei 2025.
Meski tanpa kemewahan, kegiatan ini dirancang untuk memberi kesan mendalam bagi para siswa dan guru yang telah melewati tiga tahun bersama.
Acara dimulai berlangsung khidmat, Para siswa melepas atribut sekolah seperti seragam putih biru, topi, dan dasi—sebuah simbolisasi dari berakhirnya masa belajar mereka di jenjang SMP.
“Kami sengaja tidak menyelenggarakan acara mewah. Kami ingin anak-anak tetap mendapatkan pengalaman berharga dalam perpisahan ini,” tutur Kepala SMPN 2 Cileungsi Basirudin. Senin (26/5/2025)
Lanjutnya merayakan perpisahan dengan cara unik dan menyenangkan, seperti mandi air dari mobil pemadam kebakaran, menjadi alternatif siswa. Hal ini dilakukan untuk mengganti acara perpisahan yang biasa seperti wisata atau wisuda, yang mungkin membutuhkan biaya lebih besar.
“Pilihan ini kami anggap memberikan pengalaman yang berkesan bagi siswa tanpa harus mengeluarkan banyak uang, sebagai pengganti wisata keluar daerah”, katanya.
Pihaknya menghadirkan tim Damkar Sektor Cileungsi kabupaten Bogor untuk menutup acara perpisahan. Siswa-siswi diajak bermain air dan menikmati momen kebersamaan terakhir mereka di lingkungan sekolah
“Kami ajak siswa-siswi diajak bermain air dan menikmati momen kebersamaan terakhir mereka. Ada juga yang bilang ini”water party” atau kegiatan bermain air lainnya dengan melibatkan mobil pemadam kebakaran”, ungkapnya
Masih kata Kepsek Basirudin alasan mengapa siswa memilih cara ini, Unik dan berkesan: Mandi air dari mobil pemadam kebakaran memberikan pengalaman yang berbeda dan menyenangkan bagi siswa.
“Kegiatan ini lebih hemat dibandingkan dengan mengadakan wisata atau wisuda, Perayaan perpisahan dengan mandi air damkar menjadi pilihan populer karena unik, hemat, dan memberikan pengalaman berkesan bagi siswa. ini juga dapat mempererat kebersamaan siswa dan guru di sekolah”, tandasnya.
(YANTO BS)