Radarkriminal.id, Kabupaten Bogor – Hujan lebat yang melanda wilayah Kabupaten Bogor dari sore jam 15.00 .Wib sampai kamis malam jam 23.30 Wib (27/05/2025) Mengakibatkan Banjir yang melanda di Wilayah Bogor timur khususnya kabupaten Bogor dan sekitanya.
Menurut Aktivis serta Ketua LSM Pemantau Kinerja Aparatur Negara (Penjara) Kabupaten Bogor Romi Sikumbang mengatakan, banyaknya bencana banjir sejumlah wilayah menandakan ketidaksiapan Pemerintahan Kabupaten Bogor dalam persiapan Pembangunan suatu kawasan permukiman.
Menurut Romi, Sebagai salah satu kabupaten terpadat di Indonesia, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mencatat, Kabupaten Bogor memiliki jumlah penduduk terbanyak di tingkat kabupaten/kota per semester I-2024.
Jumlah penduduk di kabupaten mencapai 5.664.537 jiwa. (info Kemendagri).
Wilayah Kabupaten Bogor terdiri dari 40 kecamatan yang di dalamnya meliputi 416 desa dan 19 kelurahan (435 desa/kelurahan), yang tercakup dalam 3.882 RW dan 15.561 RT.
Dan Hal itu menyatakan bahwa Pemerintah kabupaten bogor tidak bisa main main dalam pembangunan di wilayah kabupaten Bogor. Harus jelas syarat-syarat pembangunan dan pembukaan wilayah di kabupaten bogor sehingga kedepan tidak menimbulkan bahaya kepada warga masyarakat kabupaten bogor. Pungkas Romi.
Lanjut Romi, Sebagai contoh maraknya perumahan di kabupaten Bogor yang persentase lahan tidak seimbang dengan fasos fasumnya. bahkan ada perumahan yg tidak memiliki pel banjir dan lain lain.
Ini bukan hanya menjadi bahan evaluasi harusnya Pemerintah melalui satpol pp sebagai penegak perda sudah menertibkan perumahan perumahan ini. Kurangnya pengawasan Pemerintah kabupaten Bogor akan pembangunan menambah panjang rentetan masalah yang dihadapi masyarakat kedepan. Tegasnya.
(YBS)